Curigai Sidang Dikotori Uang, Jessica Mohon Presiden Turun Tangan
jpnn.com - JAKARTA - Agenda duplik atau jawaban kedua dari terdakwa (pembela) dalam kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (20/10) masih menyita perhatian.
Sang terdakwa, Jessica Kumala Wongso menganggap, sidang yang seharusnya menjunjung tinggi keadilan itu sudah dipenuhi dengan arogansi.
Dia menilai bahwa ada intervensi uang dari pihak Wayan Mirna Salihin dalam sidang.
Terutama, kata Jessica, adanya kedekatan emosional terhadap keluarga Mirna dengan jaksa penuntut umum (JPU).
"Yang mulia sejak awal perkara ini bergulir saya optimistis akan bebas. Karena saya tidak membunuh, dan tidak ada bukti. Tapi di akhir ada keraguan, di mana ada wawancara tantenya Mirna yang menebar uang dalam pengadilan ini," kata Jessica memberikan keterangannya di PN Jakarta Pusat.
Dalam membacakan dupliknya, Jessica tampak berdiri. Suaranya sendu menahan tangis.
"Dihamburkan ke mana uang itu, saya tidak tahu. Namun dalam hati kecil saya, saya takut kedekatan JPU dan keluarga Mirna.
Kedekatan keluarga Mirna bahkan terlihat saat Pak Darmawan menyisipkan bukti baru kepada JPU. Saya menilai ini intervensi pengadilan," kata Jessica.