Dadiyono, Dari Ayam Bakar Sampai ke Panggung Politik
"Ada niat bersama dalam mengakomodasi aspirasi dari lingkungan," tutur Dadiyono.
Mengenai visi misinya terjun ke politik, caleg Golkar ini mengaku tidak ingin muluk-muluk. Dia ingin memaksimalkan program pemerintah yang tidak berjalan optimal di masyarakat.
Menurut dia, banyak program pemerintah yang kurang perhatian dan support, jadi seperti mati suri, sehingga menjadi beban masyarakat.
"Contohnya Pos Windu sebagai garda terdepan pemerintah untuk pemeriksaan kesehatan lansia, seperti cek gula darah, kolesterol, dan lainnya sekarang malah berbayar, kan, orang yang tidak mampu tidak sanggup," ungkapnya.
Kemudian, PAUD yang seharusnya dikelola di tingkat RW justru berbayar, mahal lebih mahal dari milik swasta.
"PAUD ini, kan, hak dasar pendidikan anak usia dini, tetapi sekarang ditelantarkan karena menjadi beban," tuturnya.
Dia juga menyinggung soal politikus yang menjadikan politik sebagai sumber kehidupan, sehingga tak sedikit yang terjerat kasus korupsi.
"Berpolitik itu jangan dijadikan karier, tetapi seharusnya pengabdian untuk rakyat," kata Dadiyono. (jlo/jpnn)