Daging Beku Murah Asal India Geser Daging Sapi Australia di Indonesia
"Sehingga jika Indonesia bisa mengekspor daging dalam jumlah besar tentunya akan unggul di Indonesia," tambah Aurelia.
Dia mengatakan biaya produksi murah di India memungkinkan negara itu menjual daging beku dengan tingkat harga jauh lebih murah sehingga lebih menarik sebagai pilihan.
"Daging asal India sangat bisa bersaing di pasar dunia, sehingga pasar baru di berbagai negara akan tertarik mengimpor daging asal India itu," jelasnya.
"Kebutuhan daging impor semakin meningkat di sejumlah negara ASEAN, Timur Tengah dan China tentunya. Sehingga semua pasat ini akan menciptakan permintaan bagi daging asal India," tambah Aurelia Britsch.
Situasi Impor Sapi Beri Peluang
Apa yang membuat kedatangan daging kerbau asal India ke Indonesia semakin sulit untuk diterima oleh kalangan eksportir di Australia adalah adanya perubahan terbaru dalam sistem izin impor sapi ke Indonesia.
Hingga saat ini sejak dua bulan terakhir hanya sedikit sapi Australia yang telah dikapalkan ke Indonesia, sebab negosiasi mengenai keharusan 20 persen sapi untuk pembiakan menghentikan sementara pengiriman sapi Australia ke Indonesia. Hal ini memberi peluang bagi daging asal India untuk semakin kuat di pasaran.
Dengan harga pasaran Rp 64 ribu perkilo (sekitar 4,99 dollar AS), salah satu sumber ABC menyatakan konsumen membeli daging impor tersebut tanpa menyadari bahwa yang mereka beli sebenarnya merupakan daging kerbau.
Sumber protein alternatif ini juga telah dipergunakan dalam produk-produk makanan populer seperti bakso yang dijual di pinggir jalan.