Dahlan Iskan Secara Terbuka Dukung Jokowi-JK
Beber Alasan Di Depan Relawanjpnn.com - JAKARTA - Pemenang konvensi calon presiden (capres) di Partai Demokrat, Dahlan Iskan akhirnya secara terbuka mengungkapkan sikap politiknya di pemilu presiden (pilpres) nanti. Dahlan menyatakan bahwa dirinya telah menjatuhkan pilihan ke pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada pilpres 9 Juli nanti.
Berbicara pada acara ramah-tamah bersama para Relawan Demi Indonesia di Jakarta, Jumat (30/5) malam, Dahlan mengatakan bahwa dirinya sebenarnya diminta oleh kedua pihak pasang capres, yakni Jokowi-JK maupun Prabwo Subianto-Hatta Rajasa. “Bahkan hingga sore tadi ada dari pihak Pak Prabowo yang menggerilya saya,” kata Dahlan.
Namun, pilihan Dahlan jatuh ke kubu Jokowi-JK. “Setelah saya pilih-pilih ya saya pilih Pak Jokowi-JK,” lanjut Dahlan.
Lebih lanjut Dahlan membeber alasan yang mendasari keputusannya mendukung Jokowi-JK. Salah satunya adalah faktor kedekatan Dahlan dengan JK. “Pak JK kita semua tahu, lebih dari sekadar teman,” katanya.
Karena keputusannya itu Dahlan mengaku siap dicurigai, termasuk andai ada Dahlanis yang menduganya mendukung Jokowi-JK demi jabatan atau mengembalikan biaya selama mengikuti konvensi. Dahlan bahkan siap dicerca karena keputusannya mendukung Jokowi-JK.
“Saya minta maaf. Bagi yang mau maki-maki saya, silakan, menganggap saya menjual teman-teman, silakan. Anggap saya mengejar jabatan, silakan. Tetapi tidak mungkin saya seperti itu. Anggap saja sebatas itu pengetahuan Dahlanis tentang Dahlan,” ucap Dahlan
Namun, pria asal Magetan itu justru menegaskan bahwa bukan dirinya yang berusaha merapat ke Jokowi-JK. Sebab, justru pihak-pihak dari Jokowi maupun JK yang mendekati Dahlan. “Kalau merapat itu kok kesannya timba yang mencari sumur,” ucap Dahlan.
Meski demikian Dahlan tetap membebaskan para pendukungnya yang dikenal dengan sebutan Dahlanis untuk menjatuhkan pilihan di pilpres 9 Juli nanti. Dengan nada berkelakar Dahlan bahkan mengatakan, pendukungnya yang ikut memilih Jokowi-JK agar siap-siap andai pasangan yang diusung koalisi PDIP, PKB, NasDem, Hanuda dan PKPI itu kalah di pilpres. Sebab, kata Dahlan, pendukungnya sebenarnya sudah dibuat malu ketika PD tidak mengusungnya di pilpres meski memenangi konvensi capres. “Kalau Pak Jokowi kalah ya kita malu dua kali,” ucapnya.