Dahlan: Silangit Harus jadi Bandara Internasional
Sabtu, 14 April 2012 – 11:07 WIB
“Sebetulnya sudah ada, tapi (stasiun pengisian bahan bakar yang ada) tidak memenuhi syarat bandara internasional. Ia mengatakan, selain untuk wisawatan, Bandara Silangit juga memiliki prospek untuk penumpang komersil lainnya. Dia mencontohkan, pesawat dari Jakarta ke Medan, itu kira-kira 30 kali dalam satu hari. “Masa dari yang 30 kali itu tidak ada lima kali saja yang tujuan ke Tarutung sekitarnya, masa semuanya tujuan Medan, kan ada juga yang tujuannya Tarutung, Balige, Padangsidimpuan, ada Siantar. Nah kalau dikumpulkan orang-orangnya itu mungkin lima pesawat pasti adalah tujuan Tarutung sekitarnya,” kata dia.
Sehingga nanti jika link Jakarta-Silangit itu dibuka, mungkin paling tidak ada dua pesawat dalam sehari untuk tujuan Bandara Silangit. “Masa dari 30 pesawat tidak ada dua pesawat saja tujuan Tarutung?” katanya.“Sekarang orang Tarutung atau orang Balige, hendak tujuan Jakarta, pilih mana Bandara Polonia atau bandara Silangit? Kalau ingin memajukan wisata Danau Toba, maka Silangit itu harus ditingkat jadi bandara internasional,” lanjutnya.
Ditanya apakah dana untuk peningkatan Bandara Silangit menjadi bandara internasional sudah ditampung dalam APBN, Dahlan mengatakan, belum tahu. “APBN kan baru disahkan,” ungkapnya.