Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Daimler Mulai Tinggalkan Mesin Pembakaran Internal

Minggu, 22 September 2019 – 09:29 WIB
Daimler Mulai Tinggalkan Mesin Pembakaran Internal - JPNN.COM
Ilustrasi logo Daimler. Foto: Antara

jpnn.com - Daimler AG berniat menghentikan pengembangan mesin pembakaran internal (konvensional) lantaran mereka pengin fokus pada mobil listrik.

Seperti dilansir Electrek, Minggu (22/9), produsen mobil asal Jerman yang didirikan Gottlieb Daimler itu menginformasikan bahwa mesin konvensional yang mereka miliki ialah generasi terkahir dan tidak ada generasi lanjutannya lagi.

Kepala pengembang Daimler, Markus Schaefer mengatakan, mereka saat ini tidak memiliki rencana untuk mengembangkan mesin konvensional generasi baru.

"Kami tidak akan berinvestasi dalam pengembangan mesin pembakaran internal baru," kata Schaefer.

Menurut Schaefer, Dailmer akan tetap mengerjakan beberapa bagian tertentu untuk meningkatkan performa pada mesin yang ada. Dalam beberapa tahun terakhir, ada tanda-tanda bahwa mesin pembakaran internal telah mencapai batasnya.

Selain itu, generasi mesin pembakaran internal memiliki garis waktu pengembangan yang panjang dan ada faktor-faktor lain kenapa tidak bernilai lagi untuk investasi di sana. Sebagai contoh, beberapa negara menerapkan atau mengumumkan niat mereka untuk melarang penjualan kendaraan bensin atau diesel pada tahun 2040.

Berdasarkan itu, mendorong Daimler untuk memikirkan kembali strategi jangka panjang mereka untuk berinvestasi.

Sebelumnya, Daimler sudah mengumumkan rencana agar Mercedes-Benz dan mobil pintar untuk menawarkan versi listrik dari semua model pada tahun 2022. Tetapi perusahaan masih percaya bahwa mayoritas kendaraannya masih akan memiliki mesin pembakaran internal pada tahun tersebut. (mg9/jpnn)

Daimler AG berniat menghentikan pengembangan mesin pembakaran internal (konvensional) lantaran mereka pengin fokus pada mobil listrik.

Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close