Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dalam Mimpi, Anaknya Mengatakan Rumahnya di Sini

Selasa, 27 Desember 2016 – 07:19 WIB
Dalam Mimpi, Anaknya Mengatakan Rumahnya di Sini - JPNN.COM
Bocah perempuan khusuk berdoa di kuburan massal korban tsunami Ulee Lheu, Banda Aceh, Senin (26/12). Foto: ENO SUNARNO/RAKYAT ACEH/JPNN.ccom

jpnn.com - BANDA ACEH – Ratusan warga memadati kuburan massal Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, dalam rangka peringatan 12 tahun gempa dan tsunami, Senin (26/12),

Selain ziarah, warga juga larut dalam doa, zikir dan mendengarkan tausiah Prof Farid Wajdi, Rektor UIN Arraniry.

Ani (65), seorang warga mengaku setiap tahun mendatangi kuburan massal korban tsunami. Ia yakin anggota keluarganya dikuburkan di pemakaman massal tersebut.

“Saya sering dimimpikan. Dalam mimpi anak saya mengatakan rumahnya di sini. Makanya tidak hanya saat peringatan tsunami, ketika teringat anak dan cucu saya saya berdoa di sini,” kata Ani.

Warga Ulee Lheue itu korban tsunami yang kehilangan suami dan anak. Walau 12 tahun sudah tsunami berlalu, namun ia mengaku masih trauma.

Hal serupa juga dirasakan Mor (62) warga Ule Lheue. “Saat bencana 100 orang kerabat dan saudara saya dipanggil Yang Kuasa, makanya saya kemari,” katanya.

Ia mengaku sepanjang hidupnya tetap teringat bencana tsunami. “Karena saya selamat saat tsunami, tersangkut di pohon kelapa depan masjid Peukan Bada,” katanya.

Menurut M Yacob, pengurus masjid Ulee Lheue, kuburan massal seluas dua kali lapangan bola itu menampung sekitar 14.500 korban tsunami.

BANDA ACEH – Ratusan warga memadati kuburan massal Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, dalam rangka peringatan 12 tahun gempa dan tsunami,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close