Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dalil Putin Dinilai Absurd, Benarkah Ukraina Dikuasai Nazi?

Senin, 07 Maret 2022 – 20:11 WIB
Dalil Putin Dinilai Absurd, Benarkah Ukraina Dikuasai Nazi? - JPNN.COM
Vladimir Putin. Foto; AFP

Dengan menyebut "denazifikasi", sepertinya Putin ingin mengingatkan bahwa apa yang dilakukannya terhadap Ukraina sama seperti yang dilakukan oleh Sekutu ketika menduduki Jerman.

Adakah Nazi di Ukraina?

Ukraina dan negara-negara Barat, termasuk sejumlah pengamat, menganggap denazifikasi sebagai alasan yang absurd dan tak berdasar untuk menyerang Ukraina.

"Anda tak bisa melakukan denazifikasi jika tidak ada Nazi," kata Timothy Snyder, seorang pakar sejarah Ukraina, seperti dikutip sebuah majalah AS, Kamis (6/3).

Alasan denazifikasi juga berada di luar konteks jika tujuan "perang Putin" adalah untuk menggulingkan pemerintah Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy adalah keturunan Yahudi, kaum yang menjadi sasaran Nazi dalam pembersihan etnis dan genosida dalam Perang Dunia Kedua.

Dengan kata lain, Zelenskiy –dan juga generasi pendahulunya yang tewas dalam Holocaust– tidak termasuk sebagai "pelaku" tapi lebih tepat digolongkan sebagai "korban" Nazi.
Sebuah opini di media terkemuka AS mengatakan bahwa meski tuduhan Rusia lebih bersifat propaganda, Ukraina sejak dulu memang punya "masalah" dengan Nazi. Sejarah anti semit di Ukraina tak bisa disangkal, katanya.

Laman Museum Nasional Perang Dunia Kedua di New Orleans, AS, menuliskan bahwa satu dari empat korban tewas dalam Holocaust (pembunuhan massal Yahudi di Eropa pada 1941-1945) terbunuh di Ukraina ketika negara itu masih jadi bagian dari Uni Soviet dan diinvasi oleh Nazi Jerman.

Salah satu dalil Presiden Rusia Vladimir untuk menginvasi Ukraina adalah untuk membersihkan ideologi Nazi di negara tersebut, benarkah klaim tersebut atau justru Putin yang tak beres kejiwaannya?

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News