Damien Dematra, Penulis Novel Ber-Setting Presiden Obama
Sudah Tulis 70 Novel sejak 2007Kamis, 21 Oktober 2010 – 09:02 WIB
Tokoh-tokoh Muhammadiyah yang datang seperti Buya Syafi'i Ma'arif, Din Syamsuddin, dan Malik Fadjar ikut membubuhkan tanda tangan. Keesokannya, Damien menghubungi tokoh-tokoh masyarakat. Tak terkecuali dari kalangan NU. Di antaranya, Said Agil Siradj, Gus Mus, dan Anita Wahid. "Semua sangat mendukung," ujar jebolan New York Institute of Photography, International Business and Politic, University of Western Sydney dan filsafat teologi dari International Seminary di Amerika Serikat itu.
Selain menulis, Damien adalah seorang sutradara, penulis skenario, dan prosedur sekitar 28 film. Di antaranya, Obama Anak Menteng. Saat ini, dia tengah menggarap versi film novel Si Anak Kampoeng. "Film mengenai Gus Dur dan Mbah Hasyim kami usahakan juga selesai akhir tahun ini," kata pria kelahiran Manado, 25 Februari, yang sangat merahasiakan tahun kelahirannya tersebut.
Damien memang akrab dengan gerakan sosial dan isu-isu pluralisme melalui novelnya. Apakah dia punya background aktivis" "Sama sekali tidak. Saya justru terjebak. Saya sangat tidak nyaman disebut aktivis karena merasa tidak punya bakat dan keinginan untuk menjadi aktivis," jawabnya lantas tergelak. Menurut dia, semua yang dikerjakan lebih merupakan tanggung jawab. "Saya bukan mau, tapi harus. Ketika di depan mata melihat ada masalah. Dan, saya terjebak tidak bisa mundur, harus maju. Apa boleh buat," katanya.