Dampak Kabut Asap Karhutla, 5 Penerbangan dari Bandara Kualanamu Batal, 3 Ditunda
“Pertama komunikasi dan koordinasi serta dapat terlaksananya dalam mematuhi dan melaksanakan peraturan keselamatan operasi standar penerbangan. Selanjutnya, menjamin dan memastikan secara teknis agar segala fasilitas kualitas pendaratan termasuk landasan parking, lampu pendaratan, lampu runway dan alat bantu visual supaya berfungsi dengan baik, harapan dengan kondisi yang berkabut ini visibility berkurang namun secara fungsi alat bantu navigasi pendaratan yang berkerja secara optimal,” bebernya.
Berikutnya, berkoordinasi dengan BNPB bersama sama dalam mengawasi peta titik-titik yang berpotensi menjadi api yang ada di seputaran Sumatera Utara dan BMKG bersama terus mengawasi peta titik api yang ada di Kawasan Sumatera Dan Kalimantan.
“Karena imbas dari dampak asap ini adanya penurunan visibility penerbangan,” tegasnya.
Keempat, kata Wisnu petugas bandar udara agar menggunakan alat pelindung diri (masker) bila beraktivitas di luar ruangan dan menjaga stamina tubuh dengan mengonsumsi vitamin dan buah-buahan.
“Berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dalam upaya penindakan terhadap pelaku dugaan pembakaran lahan dan hutan di Sumatera Utara,” ucapnya.
Pihaknya juga mengingatkan terus kepada operator di bidang penerbangan untuk mematuhui perinsip perinsip 3S+1C dalam penerbangan yaitu safety, security, services, dan Complaince (kepatuhan pada atruan yang berlaku).
“Manajeman PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional Kualanamu menyiapkan segala sesuatunya demi kenyamanan pengguna jasa di terminal khususnya bagi pengguna jasa yang terdampak keterlambatan atau pembatalan penerbangan akibat asap. Dan kami mengimbau agar penumpang pesawat dapat memperhatikan informasi-informasi terbaru dari maskapai terkait status penerbangan,” pungkasnya. (nin)