Dana Kunker BPN Lebihi RI-1 dan DPR
Untuk 2011 Usulkan Rp 180,292 miliarSabtu, 25 September 2010 – 05:59 WIB
Pemborosan di BPN Pusat, sambung Arif, juga terjadi melalui pemberian honorarium kepada pejabat-pejabat internal BPN. Nominalnya tergolong sangat besar karena mencapai Rp 25,94 miliar. Anggaran honorarium itu, jelas Arif, ternyata selalu dianggarkan di hampir semua kegiatan.
"Padahal, mereka telah mendapatkan gaji dan tunjangan negara. Belum lagi ditambah uang harian dari setiap perjalanan dinas yang mereka laksanakan," kata Arif. Dia mendesak BPN untuk memangkas honorarium tersebut. Honorarium, tegas Arif, selayaknya hanya diberikan kepada tenaga honorer untuk menghemat biaya negara.
Potensi double budget juga tampak dari dianggarkannya ATK (belanja bahan) yang mencapai Rp 22,3 miliar. Semua deputi mengalokasikan pembelian komputer, laptop, printer, mebel, sampai kendaraan bermotor. Sementara itu, sekretariat utama juga menganggarkannya. Arif menyebut, alokasi anggaran tersebut cenderung mengada-ada.