Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dana Otsus Papua Dianggap Win-Win Solution

Sabtu, 26 Desember 2020 – 20:11 WIB
Dana Otsus Papua Dianggap Win-Win Solution - JPNN.COM
Penggunaan Dana Otsus Papua harus dipertanggungjawabkan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Lanjut atau tidaknya dana otonomi khusus (Otsus) untuk Papua masih menuai pro kontra di masyarakat. Namun demikian, harus diakui otsus yang sudah berlangsung selama 20 tahun ini memiliki dampak positif bagi Papua dan masih dibutuhkan keberlangsungannya.

Hal tersebut terungkap dalam Webinar bertajuk, "Otsus dan Pembangunan di Papua" yang berlangsung pada Kamis (24/12).

Dalam diskusi ini, hadir sebagai pembicara yaitu Sekretaris Jenderal Presidium Papua Thaha Al Hamid, Guru Besar Universitas Negeri Jakarta Prof Hafid Abbas, Anggota DPD RI Asal Papua Barat Filep Wamafma, serta dua pengamat politik yakni Boni Hargens dan Arya Wishnuardi.

Sekretaris Jenderal Presidium Papua, Thaha Al Hamid mendukung keberlangsungan dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk Papua. Namun menurutnya, masih ada beberapa persoalan yang harus diperbaiki agar Otsus efektif dan dapat mensejahterakan masyarakat Papua.

"Kami juga apresiasi Negara yang menunjukkan sudah banyak uang ke papua. Tapi kenapa ada rakyat yang menjerit? Karena masih ada beberapa permasalahan," kata Al Hamid.

Menurut Hamid, dana Otsus harus ditransfer langsung ke daerah agar bisa langsung dirasakan oleh masyarakat bawah.

"Otsus di Papua sebenarnya tidak ada problem, jalan saja. Segera jalan. Tapi ada beberapa perubahan. Sebaiknya dana itu ditransfer langsung ke kabupaten. Karena rakyat banyak di bawah. Jangan banyak disimpan di provinsi," ujarnya.

Ia mengakui, perlu juga kritik terhadap internal Papua sendiri dalam mengelola dana Otsus. Ia mengatakan, pejabat Papua sendiri seperti belum siap mengelola uang banyak.

Lanjut atau tidaknya dana otonomi khusus (Otsus) untuk Papua masih menuai pro kontra di masyarakat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close