Dana Pamong Dipotong Untuk Kampanye
Rabu, 21 Maret 2012 – 14:30 WIB
Padahal, ketua RT dan ketua RW merupakan ujung tombak pembangunan, namun diperlakukan secara tidak adil. "Kami ini adalah ujung tombak pembangunan di kelurahan, tapi malah kami diperlakukan tidak adil. Ini merupakan sebuah penghinaan bagi kami sebagai ketua RT dan RW," ujar Yosua.
Dikatakan, semua ketua RT dan RW di Kecamatan Alak sangat kecewa terhadap Pemerintah Kota Kupang. Mereka juga mengancam jika Pemerintah Kota Kupang tidak memberikan hak-hak para ketua RT dan RW, maka mereka akan melakukan aksi demo di kantor Wali Kota Kupang.
"Kalau pemerintah tidak bayar tambah Rp 250 ribu, nanti kami mau demo karena setiap orang dipotong Rp 250 ribu. Kalau semua ketua RT dan RW di Kota Kupang ini dipotong, berapa miliar yang didapat oleh Pemerintah Kota Kupang," pungkas dia. (mg14/ays)