Dana Raskin Dikorupsi Kepala Desa
Jumat, 31 Agustus 2012 – 13:22 WIB
SoE-Warga desa Tublopo kecamatan Amanuban Barat mengaku ditipu oleh Kepala Desa Tublopo, Habel Selan. Pasalnya, dana sebesar Rp 43.320.000 yang telah disetor untuk membayar beras Raskin sejak Januari lalu, namun hingga saat ini mereka belum menerima beras tersebut. Selain mengadu ke DPRD kab.TTS, warga juga telah melaporkan hal tersebut kepada polisi untuk diusut secara hukum. Hal ini disampaikan belasan warga desa Tublopo saat menggelar dialog bersama pimpinan DPRD Kabupaten TTS, di gedung DPRD. Mereka masing-masing, Ketua BPD, Benediktus Betty, ketua RT 0, Benyamin Selan, ketua RT 012, Lifinus Tauho, ketua RT 02, Kornelis Selan, tokoh masyarakat, Elias F Tauho dan Yafet Selan. Dalam dialog tersebut warga meminta agar beras raskin yang diperuntukkan bagi mereka segera diturunkan. Bahkan secara tegas mereka meminta kades Tublapao untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Pasalnya, kasus raskin selalu terjadi.
Elias Tauho pada kesempatan itu menguraikan, pada bulan Januari hingga April 2012, warga desa Tublopo yang terdiri dari 596 kepala keluarga sudah menyetor uang pembelian raskin untuk dua tahap. Jumlah tersebut, lanjut dia, terdiri dari 361 kepala keluarga penerima sasaran, 210 kepala keluarga non sasaran serta 25 PNS. Dan, dana yang terkumpul hingga Mei 2012 berjumlah Rp 43.320.000.
"Kami sudah stor uang di RT dan RT juga sudah stor ke Satker untuk ambil beras. Tapi sampai sekarang kami tidak terima beras. Dan, tanggal 10 Agustus sudah klarifikasi di Pospol Neonmat bersama pemerintah kecamatan, jadi kades buat surat pernyataan untuk beras diturunkan. Tapi belum sampai sekarang. Sehingga kami lapor polisi,"tandas Elias Tauho yang diamini ketiga ketua RT yang hadir saat itu serta belasan warga lain.
SoE-Warga desa Tublopo kecamatan Amanuban Barat mengaku ditipu oleh Kepala Desa Tublopo, Habel Selan. Pasalnya, dana sebesar Rp 43.320.000 yang telah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tepis Pernyataan Hotman Paris, Henky Solihin Sebut Richard Lee Bisa Dijerat Pidana
-
PDIP Kantogi 8 Nama untuk Pilkada DKI Jakarta
-
Australia Selatan Kaji Larangan Penggunaan Media Sosial untuk Anak-Anak
-
Gelar Rakernas V, PDI Perjuangan Tak Mengundang Presiden Jokowi
-
Cherrybelle Ganti Nama Panggung Baru
BERITA LAINNYA
- Daerah
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, 14 Orang Jadi Tersangka
Sabtu, 18 Mei 2024 – 08:30 WIB - NTT
Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
Jumat, 17 Mei 2024 – 22:01 WIB - Riau
Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau
Jumat, 17 Mei 2024 – 20:10 WIB - Sumsel
Curah Hujan Tinggi, Warga OKU Sumsel Diminta Waspada Bencana Longsor
Jumat, 17 Mei 2024 – 19:30 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Menteri Singgung soal Honorer jadi PPPK Part Time, Oh Non-Database BKN
Sabtu, 18 Mei 2024 – 06:59 WIB - Humaniora
Pendaftaran PPPK 2024: Ini Hasil Verval Data Honorer, Resmi dari BKN
Sabtu, 18 Mei 2024 – 07:07 WIB - Dahlan Iskan
Untung Siksa
Sabtu, 18 Mei 2024 – 07:56 WIB - Jateng Terkini
Cuaca Jawa Tengah Hari Ini, Sabtu (18/5), Ada Potensi Hujan Lebat di 5 Daerah
Sabtu, 18 Mei 2024 – 06:49 WIB - Kriminal
Oknum Pejabat Dinkes & PPPK Ditangkap saat Pesta Narkoba, Sekda Tulungagung Angkat Bicara
Sabtu, 18 Mei 2024 – 08:43 WIB