Danamon Raup Laba Bersih 16 Persen
Rabu, 15 Februari 2012 – 10:30 WIB
Sementara itu, pembiayaan yang disalurkan oleh unit bisnis ABF (Assets Based Financing) Danamon, yang menawarkan pembiayaan alat berat; sebagian besar adalah kelompok nasabah mid-size dalam bidang usaha pertambangan dan agrobisnis, mencapai pertumbuhan kredit sebesar 59 persen, mencapai Rp 4,573 triliun.
"Pertumbuhan kredit yang kuat di semua lini bisnis kami juga diiringi oleh penerapan prinsip-prinsip perbankan yang prudent, menjunjung tinggi kehati-hatian dan kedisiplinan. Hal tersebut memungkinkan kami untuk menurunkan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loans," ungkap Vera Eve Lim , Direktur dan Chief Financial Officer Danamon. Pada akhir 2011, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loans/NPL) membaik, menjadi 2,5 persen dibandingkan 3,0 persen pada akhir 2010.
"Selain tingkat pertumbuhan yang sehat di sisi kredit, Danamon juga mencatatkan peningkatan fee income sebesar 24 persen menjadi Rp 4,131 triliun yang disebabkan kenaikan pos-pos pendapatan terkait penyaluran kredit dan pendapatan-pendapatan dari bisnis bancassurance," lanjut Vera.