Danone Indonesia-KAGAMA Dorong Pengelolaan Lingkungan & Kesehatan Masyarakat
jpnn.com, JAKARTA - Danone Indonesia bersama Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) menandatangani nota kesepahaman antara kedua lembaga sebagai upaya mendorong pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan dan peningkatan kesehatan masyarakat.
Sejalan dengan strategi keberlanjutan Danone Impact Journey, sinergi antarpemangku kepentingan ini merupakan wujud kontribusi positif dari Danone dan KAGAMA untuk mendukung masyarakat yang lebih sehat dan lingkungan lestari.
“Isu pengelolaan lingkungan berkelanjutan dan peningkatan kesehatan masyarakat merupakan prioritas yang perlu untuk terus didorong dan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Namun, kita semua," kata VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto.
Dia mengatakan sebagai perusahaan yang telah hadir dalam beberapa dekade dan beroperasi 100 persen di Indonesia, Danone Indonesia telah memiliki pengalaman panjang mendukung program pemerintah, khususnya dalam mengelola lingkungan secara berkelanjutan seperti konservasi air dan pengelolaan sampah untuk mendorong ekonomi sirkular, serta program edukasi terkait pencegahan stunting.
"Kami berharap kolaborasi bersama KAGAMA kali ini dapat memperluas jangkauan dan cakupan edukasi untuk mendorong pengelolaan lingkungan dan pencegahan stunting, sekaligus menjadi akselerator terdepan dalam pencapaian program-program prioritas pemerintah untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik,” sambungnya.
Vera mengaku bangga dapat memperluas kerja sama kami dengan KAGAMA kali ini.
Bagi Danone Indonesia kerja sama ini bukanlah kolaborasi pertama kami bersama keluarga Universitas Gadjah Mada, di mana sebelumnya telah berkolaborasi dengan Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (PKGM FK-KMK UGM) dengan dukungan dari Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia dalam peluncuran 4 Seri Buku Cegah Stunting, bekerja sama dengan Teknik Geologi Fakultas Teknik untuk studi Hidregeologi dan juga Ground Water Working Group (GWWG) dan mengembangkan Mata Persada (Matriks Penilaian Perlindungan Sumber Daya Air Tanah) dan juga melakukan inisiatif kolaborasi lainnya.
“Tidak berhenti sampai di sini, kami berkomitmen untuk terus berkontribusi secara positif dalam peningkatan derajat kesehatan Indonesia, menjaga kelestarian lingkungan, dan mendukung pengembangan sumber daya manusia serta kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata Vera.