Danone Indonesia Raih Predikat Tertinggi di IGSCA 2023
jpnn.com, JAKARTA - Danone Indonesia meraih predikat tertinggi untuk kategori perusahaan berbasis sumber daya alam pada penghargaan Indonesia Green & Sustainable Company Award (IGSCA) 2023 yang diselenggarakan SWA Media Group pada 11 Mei 2023 di Hotel Shangri-La Jakarta.
Adapun parameter penilaian dalam seleksi IGSCA 2023 meliputi aspek ekonomi/bisnis berkelanjutan, inklusi solusi, kesejahteraan dan kenyamanan karyawan, pengelolaan lingkungan, standar etika dan compliance, serta hasil-hasil yang dicapai dan dampak nyata.
Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo menyampaikan apresiasinya terhadap penghargaan yang diberikan.
Menurut Karyanto, penghargaan ini merupakan sebuah bukti tentang bagaimana pihak industri bisa menggunakan kekuatan bisnisnya dalam membawa dampak yang baik bagi lingkungan dan masyarakat di area beroperasi.
"Bagi Danone, kami percaya dengan lingkungan yang sehat dan masyarakat yang berdaya, maka kami bisa membawa kesehatan juga ke sebanyak mungkin masyarakat Indonesia melalui produk-produk kami yang dibuat secara bertanggung jawab dan berkelanjutan,” ujarnya.
Mengangkat tema “Integrating Green & ESG Principles into Business: A Pathway for Sustainable Success”, IGSCA 2023 menjadi ajang penghargaan yang bertujuan mengapresiasi perusahaan dan lembaga pemerintahan di Indonesia yang sudah menerapkan strategi bisnis yang berkelanjutan dalam berbagai aspek, SDM, komunitas dan lingkungan dengan baik. Penghargaan dengan 3 kategori ini dinilai oleh panel independen yang merupakan pakar lingkungan dan diketuai langsung oleh Sonny Keraf Menteri Lingkungan Hidup RI tahun 1999-2001.
IGSCA 2023 diikuti 21 oleh peserta yang terdiri dari perusahaan swasta nasional maupun multinasional, hingga lembaga pemerintahan. Melalui proses seleksi, terdapat 18 finalis yang berhasil masuk pada penilaian akhir.
“Kami meyakini green company adalah keharusan. Sebagai bagian dari apresiasi terhadap ikhtiar perusahaan untuk menjadi green company, bersama sejumlah pegiat lingkungan, diadakan ajang penjurian untuk melihat sejauh mana implementasi prinsip-prinsip green business diterapkan. Beberapa hal yang disoroti adalah penerapan aspek Ekonomi Berkelanjutan, Inklusi Sosial, Kesejahteraan dan Kenyamanan Karyawan, Pengelolaan Lingkungan, serta ESG,” ujar Group Chief Editor SWA Media Kemal E. Gani.
Arsjad Rasjid - Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia memaparkan saat ini lebih dari 70% konsumen global bersedia membayar lebih mahal untuk produk-produk hijau dan berkelanjutan.
Di sisi investor, saat ini dampak sosial dan lingkungan juga menjadi fokus mereka, tidak hanya deviden atau keuntungan. Sehingga penerapan ESG ini menjadi sesuatu yang besar.