Dari 900 KK, Pemerintah Klaim 300 KK di Pulau Rempang Sudah Rela Direlokasi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengeklaim sudah 300 keluarga atau KK di Pulau Rempang yang sudah merelakan diri untuk direlokasi ke tempat yang disediakan pemerintah.
“Yang sampai dengan kemarin dari total sekitar 900 KK yang terdaftar kurang lebih, sudah hampir 300 KK mereka melakukan pendaftaran sukarela untuk bisa melakukan relokasi,” kata Bahlil di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/9).
Bahlil menyampaikan pihaknya mengulang kembali proses relokasi warga di Pulau Rempang. Pemerintah kini melakukan sosialisasi kepada warga.
“Saya sudah menyampaikan ini saudara-saudara kami nanti, kami akan tentukan tanggalnya. Yang jelas harus dengan cara-cara yang soft. Habis ini saya akan melakukan rapat teknis di Kementerian Investasi membahas tindak lanjut yang menjadi arahan Pak Presiden,” jelas dia.
Menurut dia, Presiden Jokowi menginginkan proses merelokasi warga Rempang mengedepankan cara-cara yang baik.
“Tadi Bapak Presiden dalam arahan rapat pertama adalah untuk penyelesaian masalah Rempang harus dilakukan secara baik, secara betul-betul kekeluargaan, dan tetap mengedepankan hak-hak dan kepentingan masyarakat di sekitar, di mana lokasi itu diadakan,” kata Bahlil.
Bahlil menerangkan para warga Pulau Rempang tidak jadi direlokasi ke Pulau Galang. Warga akan direlokasi tetap di Pulau Rempang, dengan sasaran lima kampung, yaitu Blongkek, Pasir Panjang, Simpulan Tanjung, Pasir Merah, dan Simpulan Hulu dipindahkan ke Tanjung Banun.
“Lokasinya tidak lebih dari 3 kilometer. Habis ini kami langsung rapat lagi teknis di Kementerian Investasi yang akan dihadiri Pak Gubernur, Pak Wali Kota sebagai Kepala BP Batam dan kementerian teknis lainnya,” kata Bahlil. (Tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!