Dari Jualan Sambal, Bu Emi Berhasil Kuliahkan Dua Anaknya
"Jadi kalau tidak ada ikan, bisa langsung jadi lauk," ujarnya.
Ia pun mulai melakukan beragam percobaan. Dimulai dengan ikan asin. Dia sadar, butuh kesabaran besar jika ingin menciptakan sesuatu yang baru.
Ia harus mengalami kegagalan berkali-kali. Sebelum akhirnya berhasil. "Saya ciptakan pertama kali untuk anak-anak," tuturnya.
Setelah berhasil, ia pun membuatnya untuk bekal makan siang anak-anaknya. Sambal ikan asin dibawa putra sulungnya ke kantor tempat dia bekerja.
Rekan kerja anaknya pun mulai mencicipi. Rasa unik. Rasa ikan asinnya yang khas membuat mereka tertarik.
Sejak saat itu, sambal di bekal makanan anaknya selalu dikerubuti rekan-rekan kantornya.
Dari situ teman anaknya mulai meminta untuk dibuatkan juga.
"Kita pesan sambal dong," ujarnya meniru ucapan rekan sekantor anaknya.