Dari Kecil Sering Tertangkap Polisi, Penjahat Ini Tak Insyaf
"Soalnya, keadaan lagi sepi. Jadi, gampang sekali ambilnya," jawab pria 37 tahun tersebut.
Ali pun kembali ke tempat awal dirinya menemukan motor tersebut. Berbekal kunci T, dia melakukan aksinya. Keberuntungan ternyata masih berpihak pada Ali. Motor yang dia incar tidak bergeser sedikit pun.
Jam menunjukkan pukul 05.30 ketika dia beraksi. Belum banyak warga yang bangun. Ali sigap mengeluarkan kunci T yang dia bawa.
Kunci T tersebut dia masukan ke lubang kunci. Dia memutar kunci tersebut searah jarum jam untuk menyalakan sepeda motor.
Tak sampai semenit, Ali sudah menguasai sepeda motor itu. "Pas saya mau bawa kabur, yang punya bangun,'' tambahnya.
Sang empunya motor berteriak minta tolong. Teriakan itu membuat tetangganya terjaga. Ali tidak bisa berbuat apa-apa. Dia pasrah ketika warga membekuknya.
Beberapa saat kemudian, warga berinisiatif melapor ke polisi. Ali langsung dikeler menuju ke Mapolrestabes Surabaya. Dia mengakui semua perbuatannya.
Itu bukan kali pertama Ali masuk penjara. Pada 2000, ketika baru lulus SD, Ali harus berurusan dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Pemuda asli Madura tersebut terjerat kasus bajing loncat.