Dari Peluncuran Buku Koruptor Go To Hell Karya Bibit Samad Riyanto
Kasus Antasari Jadi Momentum Serang KPKSabtu, 19 Desember 2009 – 00:47 WIB
Bibit mengakui, setelah penangkapan Antasari Azhar terkait kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, ada kecenderungan untuk menyeret pimpinan KPK lain ke dalam pusaran kasus yang sama. "Boleh jadi momentum Antasari inilah yang digunakan koruptor untuk melancarkan serangan balik kepada KPK," ujar Bibit.
Benih-benih serangan itu perlahan tampak saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan jajaran Komisi III DPR. Beberapa anggota komisi yang membidangi hukum itu mempersoalkan kesahihan keputusan yang diambil pimpinan KPK apabila jumlahnya tak lengkap lima orang. Tembakan bertubi-tubi belakangan bermunculan. Mulai polemik kasus penyadapan Rani Juliani-Nasrudin yang sempat dipersoalkan kepolisian. "Penyadapan (Rani-Nasrudin) ini perintah Antasari yang belakangan diingkari sendiri," ujar Bibit dalam bukunya.
Yang itu juga sudah menyeret-nyeret salah seorang pimpinan KPK. Hingga titik klimaksnya, kepolisian menetapkan Bibit dan Chandra sebagai tersangka dengan tudingan berubah-ubah, penyalahgunaan kewenangan, penyuapan, kemudian berubah lagi menjadi pemerasan. Objek tuduhannya tetap sama, terkait pencekalan bos PT Masaro Anggoro Widjojo.