Dari Prasmanan ke Nasi Kotak
Katering Jamaah Haji IndonesiaMinggu, 22 April 2012 – 05:34 WIB
Menurut Nisa, kelemahan lain dalam penggunaan sistem prasmanan ini adalah munculnya antrean jamaah yang cukup panjang. Saat mengamati langsung ke tanah suci, Nisa melihat ada antrean yang panjangnya hingga ratusan meter. "Panjangnya antrean untuk makan ini tentu merugikan jamaah yang sudah renta. Belum lagi jika caucanya pas panas," katanya.
Selain mengakibatkan antrean panjang, model penyajian prasmanan ini bisa membuat kecewa jamaah yang ada di antrean paling belakang. Ketika sudah sampai di depan meja prasmanan, rata-rata yang tersisa tinggal nasi dan sedikit sayur serta lauk-pauk.
Sebaliknya, jika menggunakan model nasi kotak atau boks, Nisa mengatakan tidak akan terjadi antrean pengambilan makanaan yang melibatkan seluruh jamaah. Dia menuturkan, jika sistem ini nantinya dijalankan pemerintah saat pelaksanaan ibadah haji, cukup ketua rombongan yang mengambil makanaan.