Darmasiswa Dongkrak Akreditasi UAJY dan UAD
"Hingga saat ini sudah ada kerja sama dengan Tiongkok dan Thailand," ujar Ruslina, yang ditemui secara terpisah.
Untuk masuk ke darmasiswa UAD, lanjutnya, setiap peserta dilihat kemampuan bahasa Inggris dan Indonesianya. Hal ini untuk memudahkan dalam proses perkualiahan.
"Yang utama bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Sedangkan bahasa Indonesia cukup tahu sedikit karena akan diperdalam saat proses perkuliahan," bebernya.
Adham Nasser Ibrahiem Alawady, asal Mesir mengakui sebelum ke Indonesia, sudah setahun lebih belajar bahasa Indonesia. Demikian juga Sun Sisi, asal Tiongkok. Dua tahun khusus mempelajari bahasa Indonesia. Itu sebabnya dia memilih ikut program darmasiswa.
"Di negara kami ada mata kuliah khusus bahasa Indonesia. Saya sengaja ambil bahasa Indonesia karena ingin mempelajari seni budayanya," terang Sun Sisi.
Demikian juga Asman Musor, asal Thailand. Keinginannya mempelajari bahasa Indonesia karena punya misi menjadi guru bahasa Melayu. "Pengin belajar banyak bahasa Melayu salah satunya Indonesia. Indonesia itu unik," ucapnya. (esy/jpnn)