Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Darmis Gratiskan Makanan untuk Jemaah Salat Jumat

Senin, 16 Oktober 2017 – 00:43 WIB
Darmis Gratiskan Makanan untuk Jemaah Salat Jumat - JPNN.COM
Para jemaah dan pengunjung berbaur menikmati makanan usai shalat Jumat. Foto: Novitri Silvia/Padang Ekspres/JPNN.com

Awalnya, ia kebetulan lewat di tempat itu dan singgah di Masjid Jihad yang berdekatan dengan lokasi yang menjadi tujuannya. Selesai salat Jumat, ia berniat membeli nasi di warung kecil milik Darwis itu.

Namun, ia mengurungkan niatnya, karena lupa membawa dompet. Salah seorang jemaah masjid ternyata memperhatikan raut wajah HA dan memberi tahu bahwa ia bisa makan di warung nasi Putri Sunyi, persis di depan masjid, walau tak punya uang.

Benar saja, ketika melangkah keluar area masjid, matanya langsung tertumbuk pada sebuah bangunan kecil yang ramai diserbu jemaah usai salat Jumat.

AH sedikit ragu untuk mengambil bungkusan nasi yang telah di susun di atas meja. Tetapi rasa lapar mengalahkan gengsinya. Segera, ia mengambil sebungkus nasi dan sepiring lauk yang sudah disiapkan sebelumnya oleh pemilik warung di dalam etalase yang ditutup tirai berwarna putih. Ia pun berbaur dengan jemaah lain yang tampak lahap memakan masakan rumahan itu.

”Ada rasa terharu saat itu, ketika melihat semua berbaur makan dengan lahap tanpa melihat status maupun pakaian. Juga ada rasa malu melihat warung kecil itu mampu memberi makan kepada orang-orang, sedangkan saya tidak pernah mampu melakukannya,” ujarnya dengan suara sedikit bergetar menahan haru.

Makanan gratis bagi jemaah masjid atau siapapun yang datang usai shalat Jumat sudah dilakukan Darmis sejak setahun lalu.

Pria yang akrab dipanggil Uncu ini mengaku, ide itu muncul ketika melihat banyaknya mahasiswa dan pelajar yang datang dan lalu lalang di depan masjid.

Mereka sebagian besar berasal dari keluarga kurang mampu. Berbekal kegigihan dalam menuntut ilmu agama Islam, para pelajar dan mahasiswa itu banyak yang menggantungkan hidup dengan biaya terbatas dari orang tua, beasiswa kampus atau menjadi garin di masjid.

Darmis tak khawatir bakal rugi menggratiskan makanan dagangannya. Ia percaya, dengan berbagi, rezeki tak akan berkurang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News