Darmizal Sentil Gaya Kepemimpinan AHY di Demokrat, Menohok Banget
Terakhir pada Pemilu tahun 2019, perolehan suara Demokrat tersisa hanya sekitar 7% saja. Saat itu di masa periode kedua SBY menjadi Ketua umum dan AHY sebagai Ketua Kogasma Partai Demokrat.
Tahun ini, Parliamentary Threshold (PT) berpotensi naik menjadi sekitar 5 sampai 7 persen. Ini yang menakutkan para kader setia Partai Demokrat terutama para senior yang sudah sejak awal membesarkan partai di pusat dan di daerah.
“Gaya play victim dan pencitraan yang terlalu berlebihan justru membuat Partai Demokrat mulai ditinggalkan," ucap Darmizal.
"Ini bukan nilai yang dibangun oleh para pendiri. Play victim dan pencitraan berlebihan adalah gaya pengurus baru yang lupa akan sejarah partai," sindir Darmizal.
Darmizal menambahkan dinamika saat ini dengan makin masifnya berita Kongres Luar Biasa (KLB) di berbagai media di Tanah Air membuat makin membuncahnya semangat kader yang berpikir PD harus besar kembali, mengusulkan KLB.
"Bagi saya ini sangat fenomenal dan mengejutkan. Ini pertanda baik, karena KLB bukanlah suatu kudeta kekuasaan partai politik atau pengambil alih kekuasaan pimpinan partai secara ilegal," kata dia.
"Tetapi KLB merupakan suatu misi yang jelas dan tegas tertuang pada AD/ART partai, sebagai mekanisme demokrasi yang dapat dilakukan oleh para tokoh atau kader untuk menyelamatkan partai."
Menurut Darmizal, KLB bukan urusan untuk menyingkirkan trah Cikeas, tidak sempit seperti itu. Namun, KLB untuk menyelamatkan Partai Demokrat dan merebut kembali kejayaaan politik yang pernah dicapai demi mewujudkan kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik.