Data Korban Kecelakaan 2 Bus TransJakarta di Cawang Direvisi Lagi, Ternyata
"Penyebab, kami masih dalami. Jadi, saya belum bisa pastikan ada human error atau technical error," ucap Argo.
Namun, penyidik Ditlantas Polda Metro Jaya sudah bekerja sama dengan tim Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Mabes Polri.
"Hari ini kami lakukan simulasi rekonstruksi menggunakan metode 3D. Jadi, kami buat visual video kejadian menggunakan alat TAA dari Korlantas," kata Argo.
Menurut Argo, metode 3D ialah cara untuk membantu penyidik menentukan penyebab kecelakaan lalu lintas.
"Secara visual dan pengukuran di lokasi itu memang kemarin dari CCTV perhitungan petugas kecepatan 55,4 km per/jam saat terjadinya kecelakaan," kata Argo.
Hasil analisis alat itu, kata dia, diketahui bus yang menabrak baru mengerem setelah kurang lebih 17 meter.
"Setelah 17 meter baru berhenti dan di situ lah korban dievakuasi. Ada dua yang enggak tertolong, sopir dan penumpang," kata Argo Wiyono. (cr3/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: