Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Data Militer Dicuri, Bukti Intelijen tak Kerja

Senin, 21 Februari 2011 – 01:52 WIB
Data Militer Dicuri, Bukti Intelijen tak Kerja - JPNN.COM
JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR Roy Suryo mengaku kaget mendengar kabat kejadian dicurinya data rahasia militer Indonesia dari delegasi yang dipimpin Menko Perekonomian Hatta Radjasa di sebuah kamar VIP hotel Lotee, Seoul, Jumat (18/2). Roy menilai, jika kabar tersebut benar, maka yang harus disalahkan adalah pejabat yang membawa laptop yang berisi data rahasia militer RI itu.

Roy mengatakan, dirinya kaget lantaran rombongan delegasi pimpinan Hatta itu jumlahnya besar, yakni sekitar 50-an orang. Sebagai delegasi resmi, kata politisi Partai Demokrat itu, mestinya mereka berangkat ke Seoul juga dengan prosedur resmi. "Ini kenapa delegasi resmi kok tidak ada pengamanan atau penjagaan. Padahal itu amar VIP. Kalau pengamananannya kurang bagus, lucu. Apalagi hotel Lotee itu ada di pusat kota. Ini perlu dipertanyakan," ujar Roy saat dihubungi JPNN, Minggu (20/2).

Terlepas dari masalah prosedur dan pengamanan, Roy menyoroti pejabat yang membawa data rahasia seputar kerjasama keamanan antara Korsel dan Indonesia, termasuk rencana pembelian pembelian pesawat tempur T-50 . Sebagai pejabat yang membawa data rahasia negara, kata Roy, mestinya dia ekstra hati-hati. Jika data itu masuk kategori top secret dan ada di laptop, mestinya si pejabat tidak sembarangan meninggalkan laptop itu. "Ibarat aparat keamanan yang meninggalkan senpi atau pistol sembarangan, lantas dicuri dan dipakai orang lain. Jadi ini ada faktor kelengahan. Kalau saya, kemana-mana laptop harus selalu melekat di badan," ulasnya.

Lebih lanjut pakar telematika itu menjelaskan, jika datanya tergolong top secret, tapi dengan gampang dicuri hanya dengan menyolokkan flash disk dan meng-copy-nya, maka lagi-lagi ini menunjukkan adanya kelengahan pejabat yang membawa data rahasia itu. Mestinya, lanjut pria asal Jogja itu, data diproteksi agar tak mudah dicuri. "Mestinya diproteksi," imbuhnya.

JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR Roy Suryo mengaku kaget mendengar kabat kejadian dicurinya data rahasia militer Indonesia dari delegasi yang dipimpin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA