Data Penerima Beasiswa tak Akurat
Kamis, 15 September 2011 – 23:48 WIB
“Syarat rumah tidak menggunakan penerangan listrik pun mengada-ada. Padahal listrik kini menjadi kebutuhan vital bagi sebagian besar masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Kriteria lain yang juga tidak masuk akal adalah penghasilan kepala rumah tangga sebesar Rp 600 ribu per bulan. Untuk sebuah keluarga dengan dua anak, jumlah di atas tersebut pun tidak cukup,” jelasnya.
Dengan begitu, maka ketidakakuratan data dan kriteria yang tidak sesuai dengan kondisi ekonomi sekarang ini dikhawatirkan bisa menghambat sasaran yang ditargetkan oleh Pemerintah, yaitu menurunkan angka putus sekolah dan meningkatkan angka melanjutkan sekolah, yang menjadi salah satu prioritas program kerja pemerintah di tahun 2012 ini.
“Padahal, angka putus sekolah dan tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya masih tinggi, yaitu sekitar 1 juta siswa putus sekolah dan 2,3 juta siswa yang tak mampu melanjutkan sekolahnya,” tukasnya. (cha/jpnn)