Data Riset Analitika: Gerindra Teratas, PSI Lolos ke Senayan
Menurut Nana, pemilu kali ini yang didominasi soal Pilpres membuat partai-partai yang kurang memiliki asosiasi dengan capres-cawapres harus bekerja lebih keras lagi.
Di antara tiga pasangan capres-cawapres, hanya sedikit yang berkaitan dengan partai pengusungnya.
Selain Gerindra dengan figur ketua umumnya Prabowo Subianto, hanya PDIP dan PKB yang cukup memiliki kaitan dengan kandidat Pilpres.
PDIP adalah partai utama pengusung Ganjar-Mahfud, sedangkan PKB menjadi anggota koalisi pengusung Anies-Muhaimin.
PDIP yang berasosiasi kuat dengan figur Ganjar Pranowo masih meraih elektabilitas tinggi, menduduki peringkat kedua sebesar 17,8 persen.
PKB dengan ketua umumnya Muhaimin Iskandar meraih 7,8 persen, bersaing dengan Golkar yang elektabilitasnya 8,5 persen.
“Meskipun tidak ada figur Golkar yang maju dalam Pilpres, tetapi mesin politik partai yang selalu menjadi bagian dari pemerintahan itu masih mampu menjaga posisinya bertahan pada peringkat tiga besar,” jelas Nana.
Hanya saja, harus diakui keunggulan PKB yang mampu mendekati elektabilitas Golkar. “Di antara anggota Koalisi Perubahan, hanya Cak Imin yang diasosiasikan dengan partai pengusungnya, sedangkan Anies Baswedan tampak lebih independen,” terang Nana.