Data Utang Pemerintah Bikin Sentimen Negatif, Kurs Rupiah Loyo
Senin, 28 Juni 2021 – 19:07 WIB
"Bank sentral AS biasanya mempertimbangkan pengetatan moneter bila tingkat inflasi melampaui target," ujar Ariston.
Sementara dari internal, lanjut Ariston, lonjakan kasus baru Covid-19 yang terus menembus rekor baru, masih menjadi ganjalan untuk penguatan rupiah.
"Ini bisa memicu pembatasan aktivitas ekonomi yang lebih ketat untuk menurunkan kasus ke level yang lebih terkendali," kata Ariston. (mcr10/antara/jpnn)