Daud Siap Unifikasi Gelar
Juga Memungkinkan Revans Lawan VetyekaJAKARTA - Keberhasilan Daud Yordan mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan (61,2 Kg) IBO membuat keyakinannya membumbung. Selanjutnya, petinju berjuluk the Stones tersebut ingin meraih prestasi lebih tinggi lagi.
Bukan hanya mempertahanan gelar selama mungkin, tapi, petinju 26 tahun tersebut juga ingin melakukan unifikasi gelar. Sebagai juara IBO, ada pesaing dari badan tinju lainnya seperti WBA, WBO, ataupun IBF yang bisa ditantangnya.
"Puas tidak puas. Puas karena mempertahankan gelar juara, tidak puas karena ingin meraih prestasi yang lebih tinggi lagi," katanya melalui pesan singkat, Sabtu (7/12).
Jika mendapatkan kesempatan, Daud menyebut siap untuk menjalani pertarungan unifikasi karena menurut dia, petinju mana yang tak ingin menerima tawaran bagus seperti itu.
"Kalau diberi kesempatan, ya saya tentu mau unifikasi. Saya siap berlatih, dan melawan siapapun," tuturnya.
Meski demikian, harapan Daud tidak akan mudah seperti yang diucapkannya. Unifikasi atau tidak, itu semua bergantung bagaimana sang promotor, Raja Sapta Oktohari. Sebab, Promotorlah yang memiliki keputusan bagi Petinju untuk bertanding dengan siapa.
Seberapapun keinginan sang petinju, bisa saja pertandingan tak terlaksana karena Promotor memiliki kesepakatan lain untuk mempertemukan Daud dengan petinju lain. Sama seperti kasus Chris John yang sudah sejak lama menginginkan untuk unifikasi gelar, tapi sang promotor memilihkan lawan lain.
Saat disinggung mengenai kemungkinan untuk melakukan revans dengan Simpiwe Vetyeka, yang mengalahkannya April lalu, Daud terlihat bersemangat dan sangat siap.
"Kalau dia mau revans, gue ready ," tegas petinju yang memiliki rekor 32 kali menang dan tiga kali kalah dengan 23 kemenangan KO tersebut.