David Beckham Minta Diajari Bahasa Jawa, Lucu, Ngakak Banget
Saking menyenangkannya detik-detik yang dilaluinya bersama Beckham, Sripun sampai lupa meminta tanda tangan. ’’Padahal, tanda tangan itu untuk temen-temen,’’ ujarnya cemberut sebelum kemudian tertawa.
Ego tentu juga tak kalah girangnya saat Beckham sampai di rumah yang ditinggalinya bersama sang nenek. Kepada pria yang akan mendirikan sebuah klub sepak bola di Miami, Amerika Serikat, itu, Ego menceritakan bahwa setiap hari dirinya selalu membantu nenek membuat tas keranjang untuk dijual. Dari sanalah Ego mendapatkan uang saku. Sekitar Rp 10 ribu tiap hari.
Sama halnya dengan Sripun, Ego mendapat suntikan motivasi dari Beckham. Yang membuatnya lebih bersemangat menjadi pengusaha. Membesarkan usaha tas keranjang milik sang nenek.
’’Beckham juga membeli tas keranjang kami. Awalnya mau dikasih saja, tapi tidak mau,’’ ujar siswa kelas VIII yang memang mengidolakan Beckham itu.
Kepala SMPN 17 Semarang Hariyanto mengapresiasi kedatangan David Beckham. Sebab, dia menganggap kedatangannya memberikan motivasi kepada para siswa. Membuat mereka yang kurang percaya diri menjadi lebih berani menggantungkan mimpi.
’’Pemain bola yang katanya memiliki kekayaan melebihi ratu Inggris itu bisa sangat cair ketika berinteraksi dengan murid di sini. Kami sempat khawatir karena kemarin itu hujan, tapi Beckham tetap melanjutkan aktivitas merangkul semua murid,’’ jelasnya.
Kunjungan Beckham memang dirahasiakan. Banyak yang merasakan dampaknya. Wakil Kepala SMPN 17 Kurniawan Sutrisnadi mengaku harus sedikit berdebat dengan bhabinkamtibmas setempat karena tidak melaporkan kedatangan Beckham.
’’Sama seperti yang dialami Ego yang juga dimarahi RT gara-gara tidak melapor kalau Beckham datang. Tapi, ya memang dari pihak sananya mengharuskan seperti itu,’’ bebernya.