Debat Cagub DKI Sangat Penting, Begini Penjelasannya
jpnn.com - jpnn.com - Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai, debat terbuka yang akan digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Jumat (13/1), sangat ditunggu-tunggu masyarakat Jakarta.
Karena masyarakat ingin melihat dan mendengar penjelasan dari masing-masing pasangan calon, terkait visi misi jika nantinya terpilih.
"Saya yakin debat dapat menjadi sarana efektif, titik mengembalikan arah dan tujuan pilkada seutuhnya. Yaitu menawarkan solusi untuk bisa dipilih sebagai kepala daerah. Tapi itu kalau para calon memberi sesuatu yang berbeda, yang sangat dibutuhkan masyarakat," ujar Ray pada diskusi yang digelar Populi Centre di Gedung KPU DKI, Kamis (12/1).
Menurut Ray, jika para calon tidak mampu memberi solusi konkret terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat Jakarta, maka pelaksanaan pilkada DKI bakal berjalan tanpa makna.
Apalagi dalam dua bulan terakhir, Pilkada DKI justru lebih banyak diisi sentimen-sentimen, isu SARA, ejeken-ejekan, mengumbar kebencian dan fitnah.
"Secara pragmatis, tujuan debat ialah menyasar pada pemilih yang belum menentukan pilihan. Debat ini akan menentukan ke mana sekitar 30 persen pemilih, akan menentukan pilihannya. Jika salah satu calon memperoleh sepertiga dari 30 persen, maka sangat menguntungkan bagi calon," ucap Ray.
Sebelumnya, Direktur Populi Center Usep Saeful Ahyar mengatakan, pihaknya telah melakukan survei pada Desember lalu.
Hasilnya, 66,5 persen pemilih sudah mantap dengan pilihan, dari tiga pasangan calon Gubernur DKI Jakarta yang ada. Sementara sisanya 33,5 persen masih bisa dipengaruhi pilihannya.(gir/jpnn)