Defisit Pertama Sejak 1961
Neraca Perdagangan MengkhawatirkanSelasa, 08 Januari 2013 – 01:41 WIB
Di sisi lain, konsumsi domestic masih akan tinggi, sehingga impor pun diproyeksi akan naik. "Artinya, neraca dagang kita masih terancam deficit tahun 2013," katanya.
Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati menambahkan, tingginya impor sepanjang 2012 juga disebabkan oleh derasnya arus investasi. Karena itu, impor bahan baku maupun barang modal pun naik cukup tinggi.
"Investasi itu nanti akan meningkatkan kapasitas produksi, baik untuk memenuhi kebutuhan domestic maupun ekspor. Tapi, memang ada timelag (jeda waktu) antara 3 hingga 4 tahun. Artinya, investasi pada 2011 dan 2012 baru akan kelihatan hasilnya pada kinerja ekspor di tahun 2014 atau 2015," jelasnya.