Defisit Rekor
jpnn.com - Saya lagi di Nha Trang saat berita ini muncul: neraca perdagangan Indonesia defisit lagi. Bahkan mencapai rekor baru lagi. Yang terparah lagi.
Rekor baru itu: defisit 2,5 miliar dolar. Untuk satu bulan April 2019.
Alasan resminya: impor BBM masih besar. Padahal impor BBM itu sudah turun sedikit dibanding bulan Maret. Padahal, impor non-migas juga sudah dibuat turun. Dengan dua usaha itu mestinya defisit teratasi.
Namun tidak. Kunci jalan keluarnya memang hanya dua. Yang terpenting: mengurangi impor BBM dan menaikkan ekspor.
Usaha lain-lain bisa tapi tidak terlalu menentukan.
Mungkinkah kita menurunkan impor BBM?
Mungkin, asal produksi minyak kita naik. Atau mobil listrik menjadi kenyataan.
Sayangnya, dua-duanya tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat. Untuk meningkatkan produksi minyak perlu waktu bertahun-tahun.