Defisit Terburuk Dalam Sejarah Indonesia
Impor BBM Jadi Penyebab UtamaSabtu, 02 Februari 2013 – 09:11 WIB
JAKARTA - Alarm bahaya sektor perdagangan internasional mulai menyala. Lonjakan impor dan susutnya ekspor menorehkan catatan defisit perdagangan terburuk sepanjang sejarah Republik Indonesia. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, kinerja ekspor sepanjang Januari - Desember 2012 lalu tercatat sebesar USD 190,04 miliar, turun 6,61 persen dibanding realisasi 2011 yang mencapai USD 203,49 miliar. Adapun impor pada 2012 mencapai USD 191,67 miliar, naik 8,02 persen dibanding realisasi 2011 yang sebesar USD 177,43 miliar. "Sehingga, neraca perdagangan mencatat defisit USD 1,63 miliar," ujarnya Jumat (1/2).
Dalam sejarah Indonesia, defisit neraca perdagangan terakhir terjadi pada 1961, namun nilainya relatif jauh lebih kecil dibandingkan defisit tahun lalu. Setelah 1961, neraca perdagangan Indonesia selalu surplus. Bahkan, pada 2006 lalu surplus perdagangan mencetak rekor terbesar hingga USD 39,73 miliar.
Meski secara total defisit, Suryamin mengatakan masih ada sisi positif dari kinerja perdagangan internasional, yakni surplus di neraca dagang nonmigas. Data BPS menunjukkan, ekspor nonmigas pada 2012 lalu mencapai USD 153,07 miliar, sedangkan impor sebesar USD 149,10 miliar. "Sehingga, khusus nonmigas, kita masih surplus USD 3,97 miliar," katanya.
JAKARTA - Alarm bahaya sektor perdagangan internasional mulai menyala. Lonjakan impor dan susutnya ekspor menorehkan catatan defisit perdagangan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Ini Solusi dari Dharma Kun untuk Atasi Banjir di Jakarta
-
Komisi III Akan Gelar Fit and Proper Test 10 Calon Pimpinan KPK
-
Pengungsi Erupsi Lewotobi Kekurangan Persediaan Air Bersih
-
Ahmad Luthfi Ajak Raffi Ahmad dan Sejumlah Selebritas Blusukan
-
Sejumlah Sekolah jadi Pos Pengungsian Korban Erupsi Lewotobi
BERITA LAINNYA
- Properti
Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
Selasa, 19 November 2024 – 00:28 WIB - Properti
Cluster Louise di Summarecon Serpong Dipasarkan Mulai Rp 3,6 Miliar, 48 Unit Ludes Terjual
Senin, 18 November 2024 – 23:28 WIB - Industri
Bea Cukai Berikan Fasilitas KITE ke Perusahaan Pengolah Plastik Ini
Senin, 18 November 2024 – 17:03 WIB - Bisnis
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tutup Gelaran SME Market 2024 Keempat di Bandung
Senin, 18 November 2024 – 16:47 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers
Senin, 18 November 2024 – 20:28 WIB - Humaniora
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Penempatan Guru PPPK Tidak Bisa Pakai Permen
Senin, 18 November 2024 – 20:07 WIB - Humaniora
Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
Senin, 18 November 2024 – 20:19 WIB - Jatim Terkini
Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku Carok Massal di Desa Ketapang
Senin, 18 November 2024 – 20:06 WIB - Pilkada
Anies Condong Kepada Pram-Doel, Militansi Kader PKS Untuk RIDO Dipertanyakan
Senin, 18 November 2024 – 22:15 WIB