Dekatkan Polisi ke Masyarakat, Police Movie Festival Kembali Digelar
jpnn.com, JAKARTA - Divisi Humas Polri menggelar kembali Police Movie Festival (PMF). Pada gelaran keenam, PMF mengusung tema Together We Are Strong. Program film pendek dan animasi ini kembali digelar untuk lebih mendekatkan polisi di hati masyarakat.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, program PMF memberikan dampak positif kepada masyarakat tentang citra kepolisian. Dengan program itu, masyarakat bisa melihat secara utuh kehidupan polisi yang tak muncul di permukaan.
"Kami ingin dapat rasa cinta, kami ingin kepercayaan masyarakat terhadap polisi terus meningkat lewat bidang perfilman ini," kata Iqbal dalam konferensi pers PMF di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Senin (19/8).
BACA JUGA: Flm Humanis Jadi Jawara di Police Movie Festival 2018
Iqbal menyadari gambaran masyarakat tentang polisi yaitu orang yang menegakkan hukum dan menenteng senjata. Gambaran itu melekat dan merupakan amanat konstitusi sehingga membuat polisi terlihat sangar di mata masyarakat. Namun dengan program ini, Iqbal mengharapkan kesan sangar itu gugur sekaligus menciptakan gambaran humanis, di mana kepolisian bisa menjadi sahabat bagi masyarakat.
"Cinta masyarakat terhadap kepolisian jadi goal kami. Bagaimana kepolisian masa depan akan tampil semakin sipil, walaupun bapak dan ibu tahu, polisi dipersenjatai. Tapi, tujuan kami menggelar ini adalah bagaimana kepolisian mendapat restu menjaga keamanan dengan pendekatan yang humanis," kata dia.
Mantan Wakil Kepala Kepolisian Jawa Timur ini melanjutkan, program-program sebelumnya mampu menghasilkan citra positif terhadap kepolisian. Bahkan, Iqbal mendapat kabar banyak orang tua yang memimpikan mendapat menantu seorang polisi akibat film tersebut. Dari aspek kedisiplinan, masyarakat juga melihat saat polisi menjalankan tugas dengan sangat berat.
"Mereka berempati kepada polisi. Mereka mencintai polisi, setidaknya berpikir mereka untuk tidak melanggar," kata mantan Kapolres Metro Jakarta Utara.