Deklarasi Prabowo-Hatta Tinggal Selangkah Lagi

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan meyakini, deklarasi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa, sebagai pasangan calon presiden/wakil presiden yang maju pada pemilihan presiden 2014, tinggal selangkah lagi.

Keyakinan tersebut hadir didasari sejumlah sinyalemen yang hingga saat ini terus menguat. Antara lain, sinyalemen yang mengemuka dalam pertemuan eksponen Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB), dengan Hatta Rajasa yang berlangsung di kediaman Hatta, Komplek Perumahan Menteri Widya Chandra, Jakarta, Jumat (25/4) malam.

"Hatta telah menegaskan komitmennya mendampingi Prabowo Subianto dalam ajang Pilpres kali ini dan diharapkan segera memeroleh dukungan koalisi dari partai lain di luar Gerindra maupun PAN yang dipimpin Hatta sendiri," ujarnya di Jakarta, Sabtu (26/4).

Syahganda menilai, duet Prabowo-Hatta bisa saling melengkapi guna menjadi kekuatan kepemimpinan nasional baru yang diharapkan publik pascapemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Mengingat, keduanya sama-sama memiliki kualifikasi memadai menciptakan kemajuan Indonesia berdasarkan semangat kerakyatan ataupun demi kemandirian bangsa.

"Ini memang corak leadership paling pas untuk bangsa ke depan. Prabowo meletakkan spirit ketegasan berikut gagasan-gagasannya terkait masa depan Indonesia yang berangkat dengan pondasi kerakyatan," ujar anggota Dewan Pengarah IA-ITB Pusat ini.

Sementara Hatta, menurutnya merupakan sosok matang berpengalaman dalam dinamika pemerintahan, sekaligus seorang teknokrat yang dapat mewujudkan agenda-agenda kemartabatan rakyat sebagaimana dicita-citakan Prabowo melalui program-program kampanyenya selama ini.

Syahganda juga menilai agenda kepemimpinan Prabowo-Hatta diyakini akan memberi momentum bagi harapan rakyat, utamanya menuju kebangkitan perbaikan di bidang sosial ekonomi. Pandangan tersebut hadir karena dua figur tersebut sejauh ini dikenal peduli pada kepentingan hidup rakyat yang masih terpuruk secara ekonomi.

"Jadi keduanya dipastikan akan menegakkan mandat perekonomian nasional yang tidak terus dikuasai oleh praktik kapitalisme asing, sehingga berbagai upaya cengkeraman global yang ingin menguasai sumber-sumber ekonomi bangsa akan bisa diemilinir agar perwujudan harkat dan martabat rakyat terselenggara," ungkapnya.