Delta Dunia Group Meningkatkan Saham di Asiamet Menjadi 34,5%
jpnn.com, JAKARTA - PT Delta Dunia Makmur Tbk. ("Delta Dunia Group" atau IDX: DOID) mengumumkan private placement tanpa perantara senilai USD 4 juta dengan Asiamet Resources Limited yang terdaftar di AIM ("Asiamet" atau AIM: ARS).
Penempatan ini menambah kepemilikan saham Delta Dunia Group sebanyak 366.891.000 lembar. Selain itu, meningkatkan porsi kepemilikan saham Delta Dunia Group dari 24,2% menjadi 34,5%. Hal itu juga memperkuat posisi Group sebagai pemegang saham terbesar Asiamet.
Proyek Tembaga BKM unggulan Asiamet di Kalimantan Tengah telah menyelesaikan tahap Studi Kelayakan.
Dana dari Penempatan ini akan mendorong kemajuan proyek BKM melalui pelaksanaan teknis proyek, pekerjaan kontraktual, dan modal kerja umum.
"Kami terus mendukung Asiamet dalam melanjutkan proyek Tembaga BKM ke tahap-tahap teknis selanjutnya. Tembaga tetap menjadi logam strategis yang penting dan sentral bagi inisiatif transisi energi. Tim kami yang beragam bekerja sama erat dengan Asiamet, menunjukkan komitmen Delta Dunia Group," ujar Ronald Sutardja, Presiden Direktur Delta Dunia Group.
Delta Dunia Group yakin bahwa kerja sama dengan Asiamet, yang memanfaatkan keahlian utama PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) dalam layanan pertambangan di Indonesia, akan menjadi bagian dari strategi diversifikasi komoditas group yang lebih luas.
Delta Dunia Group tetap berkomitmen untuk mengembangkan strategi ESG. Hal ini untuk khususnya membangun kompetensi inti Delta Dunia Group dalam menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh dunia yang sedang bertransisi, melalui cara yang paling efisien dan berkelanjutan.
“Berkomitmen terhadap keberlanjutan dan pertumbuhan, peningkatan saham kami di Asiamet secara kuat mendukung strategi diversifikasi kami, terutama berfokus pada komoditas potensial masa depan seperti tembaga. Langkah ini menegaskan dedikasi Delta Dunia Group terhadap pertumbuhan yang strategis dan beradaptasi dengan lanskap komoditas yang dinamis, menekankan komitmen kami terhadap keberhasilan jangka panjang dengan mengedepankan inisiatif keberlanjutan," tutur Ronald. (flo/jpnn)