Delta Dunia Group Catatkan Hasil Signifikan di Semester Pertama 2023
jpnn.com, JAKARTA - Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) melaporkan pertumbuhan volume dan EBITDA yang kuat. Hal itu diikuti rasio utang bersih terhadap EBITDA terendah di semester pertama 2023.
Adapun Delta Group membawahi PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia), PT Bukit Teknologi Digital (B-TECH), dan PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU).
Direktur Delta Dunia Group Dian Andyasuri mengatakan total pendapatan meningkat menjadi USD 0,86 miliar atau Rp 13,35 triliun, meningkat signifikan sebesar 19% secara tahunan (YoY).
Kinerja operasional yang kuat ditunjukkan dengan menghasilkan 286 juta bank cubic meter (bcm), peningkatan volume overburden (OB) sebesar 10 persen YoY, dan 42 juta metrik ton (MT) batu bara, serta peningkatan produksi batu bara sebesar dua persen YoY.
"EBITDA naik menjadi 175 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,71 triliun, yang meningkat tujuh persen YoY. Capaian itu menunjukkan kekuatan operasional Grup," ujar Dian, dalam keterangannya, Sabtu (30/9).
Terlepas dari tantangan industri, kata Dian, grup mempertahankan margin yang kuat, dengan sedikit penurunan sebesar 3% YoY, yang terutama disebabkan oleh tekanan inflasi dalam operasional di Indonesia.
"Sebaliknya, Australia berhasil mempertahankan marjinnya meskipun ada peningkatan biaya dari kontrak baru," tutur Dian.
Dian menerangkan, laba bersih sedikit menurun menjadi USD 5 juta (Rp77,63 miliar), turun 13% YoY, sebagian besar disebabkan peningkatan pendanaan yang lebih tinggi akibat dari kenaikan London Inter-Bank Offered Rate (LIBOR).