Demi Duren Kendari, Hatta Rela Jalan Kaki
Maka setelah pedagang dan warga masyarakat "sadar" ada Hatta disana, mereka berebut menyalami, memanggil dan tentu saja meminta foto bersama.
Hatta tak terganggu dengan "kegaduhan" itu, dan justru berbincang sejenak dengan warga. "Apa kabar bu? Laris daganganya ya?" sapa Hatta ke pedagang.
Mereka menjawab antusias dan membalas, "Hidup Pak Hatta, Hidup PAN." Sesampainya di lokasi, puluhan buah durian segar menanti. Hatta sepertinya menyukai durian. Ia melahap beberapa biji sambil terus melayani warga yang ingin berfoto bersama.
"PKL itu elemen penting dari ekonomi kota, jadi mereka harus ditata agar rapi, bukan digusur", ujar Hatta kepada Gubernur Sultra.
Perihal kedekatan suami Okke Rajasa ini dengan pedagang kecil, itu bukan ujug-ujug. Jauh sebelum ini, Hatta adalah Ketua Dewan Pembina AsosiasI Pedagang Kaki Lima se-Indonesia (APKLI).
Ali Mahsun, Ketua Umum APKLI sangat nengapresiasi dukungan Hatta ke PKL. "Baru kali ini sepanjang APKLI berdiri ada pembelaan yang jelas dan tegas dari seorang Menko Ekonomi", tegasnya.
Yang dimaksud Ali, Hatta lah yang menggolkan Peraturan Pemerintah (PP) penataan PKL. Maka kalau sekarang HR- dekat dengan pedagang, itu bukanlah sesuatu yang mengejutkan.
Malam semakin gelap, angin laut kian kencang berlari menghampiri. Setelah menghabiskan beberapa buah durian diiringi orkesta pengamen Kendari, Hatta berpamintan kepada PKL Kebi.