Demi Kim Jong Un, Putin Datang Tepat Waktu
jpnn.com, VLADIVOSTOK - Tanpa deklarasi dan penandatanganan. Seperti itulah pertemuan antara Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dan Presiden Rusia Vladimir Putin kemarin, Kamis (25/4).
Namun, dalam pertemuan keduanya tak lantas tidak ada hasil sama sekali. Putin berjanji mendukung upaya mengurangi ketegangan di Semenanjung Korea dan mencegah konflik nuklir. Dengan catatan, keamanan dan kedaulatan Pyongyang harus dijamin.
"Kita harus kembali pada kondisi ketika hukum internasional menentukan situasi dunia, bukannya aturan dari pihak yang terkuat," kata Putin sebagaimana dikutip AFP. Tentu saja yang dimaksud Putin adalah AS. Dia menegaskan bahwa Kremlin juga menginginkan denuklirisasi di Semenanjung Korea.
Rusia menganggap penting pertemuan di Vladivostok tersebut. Tidak seperti biasanya, Putin datang tepat waktu. Padahal, biasanya dia terkenal sering telat. Bahkan, saat bertemu dengan Presiden AS Donald Trump tahun lalu, Putin membuat suami Melania itu menunggu setidaknya sejam.
Jong-un dan Putin berbicara selama 3 jam. Mereka menyatakan puas dengan dialog yang dilakukan. Putin bahkan memuji Jong-un sebagai pemimpin yang terbuka dan bisa membicarakan semua masalah.
Rencananya, dia mendiskusikan hasil pertemuan tersebut dengan Tiongkok dan AS. Beijing selama ini merupakan sekutu utama Pyongyang. Rencananya, Putin bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping akhir pekan ini. (sha/c14/sof)