Demi Memudahkan Masyarakat, TTIC Kementan Hadir di Bogor
Pada acara peresmian TTIC di Kampus Penelitian Pertanian, Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry, menyambut gembira kehadiran TTIC di Bogor.
"Dengan hadirnya TTIC ini, maka masyarakat Bogor dapat memenuhi kebutuhan pangan berkualitas dan harga terjangkau," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, BKP Risfaheri mengatakan, “Saya minta keberadaan TTIC di Bogor ini agar dikelola dengan baik dan terus dikembangkan,” ujar Risfaheri yang juga Penanggung Jawab TTIC.
Berbagai inovasi dalam pengembangan TTI terus dilakukan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi distribusi pasokan, salah satunya mengembangkan transaksi online melalui e-commerce antara TTI dengan Gapoktan. Risfaheri mengapresiasi atas keterlibatan Gapoktan dan TTI dalam perdagangan secara online yang begitu pesat.
“Meski baru awal tahun 2018 dikembangkan, transaksi melalui e-commerce sampai akhir Mei 2019 khusus untuk beras saja diperkirakan mencapai Rp 11,6 Milyar, dengan melibatkan 423 Gapoktan dan 1.172 TTI. Hal ini merupakan prestasi tersendiri," pungkas Risfaheri.
Bagi masyarakat, khususnya yang berdomisili di Kota Bogor dapat berbelanja di TTI Centre yang menjual beras: Rp 8.500 per kilogram, cabai merah Rp 10.000 / kg; bawang merah Rp 22.000 / kg; bawang putih Rp 25.000 / kg; ayam Rp 30.000 / kg; telur ayam Rp 22.000 / kg; daging sapi segar Rp 75.000 / kg; gula pasir Rp 11.000 / kg; dan minyak goreng: Rp 10.000 / liter
Dalam Launching TTIC ini selain hadir sejumlah Pejabat Kementan, juga Dirut PT. Indoguna Utama; Dirut PT. Suri Nusantara Jaya; Dirut PT. Charoend Pokphand Indonesia; Direktur BPD Agro; Ketua Asosiasi PUPM Jawa Barat; dan Ketua Gapoktan Wargi Panggupay.(adv/jpnn)