Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Demi Miranda, Politisi Golkar Diguyur Rp 4,75 Miliar

Lima Politisi Penerima Travellers Cheque Didakwa Korupsi

Kamis, 07 April 2011 – 11:20 WIB
Demi Miranda, Politisi Golkar Diguyur Rp 4,75 Miliar - JPNN.COM
JAKARTA - Lima politisi Golkar yang terseret kasus travellers cheque (TC) pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS-BI) tahun 2004, akhirnya duduk di kursi terdakwa. Kelimanya adalah Asep Ruchimat Sudjana, Teuku Muhammad Nurlif, Baharuddin Aritonang, Reza Kamarullah dan Hengky Baramuli.

Pada persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Kamis (7/4), lima anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR periode 1999-2004 itu didakwa menerima TC dari Nunun Nurbaeti, terkait pemilihan DGS BI tahun 2004 yang dimenangi Miranda Gultom. Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Suwarji, saat membacakan surat dakwaan bernomor DAK-06/24/03/2011, menyatakan, Nunun melalui Arie Malangjudo menyerahkan 95 lembar TC Bank International Indonesia (BII) senilai Rp 4,75 miliar untuk anggota Fraksi Partai Golkar DPR di Komisi IX DPR.

TC untuk FPG yang nilai setiap lembarnya Rp 50 juta tersebut diserahkan melalui politisi Golkar, Hamka Yandhu. Total nilai TC yang diterima kelima terdakwa adalah Rp 1,8 miliar. Rinciannya, Asep Ruchimat dan Baharuddin Aritonang masing-masing menerima Rp 150 juta. Sedangkan TM Nurlif menerima Rp 550 juta, Hengky Baramuli mendapat Rp 450 juta, serta Rp 500 juta untuk Reza Kamarullah.

JPu Suwarji menegaskan, para terdakwa mengetahui bahwa pemberian TC tersebut berkaitan dengan proses pemenangan Miranda Swaray Gultom sebagai DGS BI. "Pemberian tersebut bertentangan dengan kewajiban para terdakwa sebagai anggota Komisi IX DPR yang dilarang menerima imbalan dari pihak lain dalam menjalankan tugasnya," tandas Suwarji.

JAKARTA - Lima politisi Golkar yang terseret kasus travellers cheque (TC) pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS-BI) tahun 2004, akhirnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News