Demi Prabowo di Pilpres, Gerindra Sulit Tolak Keinginan PKS
jpnn.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengajukan syarat ke Gerindra jika hendak menjalin koalisi untuk mengusung Prabowo Subianto di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. PKS ingin mengajukan kadernya sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi ketua umum Gerindra itu di pilpres mendatang.
Gerindra pun tak bisa berbuat banyak soal syarat yang ditawarkan PKS. Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, partainya memang harus berkoalisi untuk bisa mengusung Prabowo. Sebab, ada presidential threshold (PT) tentang syarat pengusung capres harus memenuh 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional hasil Pemilu 2014.
Karena itu PKS akan menawarkan satu dari sembilan kadernya yang tengah digadang-gadang sebagai bakal cawapres. “Kami setuju itu, nanti kemungkinan kami pilih dari yang sembilan nama itu," kata Dasco kepada wartawan, Jumat (13/4).
Sebelumnya Presiden PKS Sohibul Iman mengaku sudah menyodorkan sembilan nama kader partainya ke Prabowo. Hal itu sebagai syarat agar PKS mau menjadi mitra koalisi Gerindra dalam mengusung Prabowo.
“Nama-nama ini kami sampaikan kepada Pak Prabowo. Kalau Gerindra berkoalisi dengan PKS, maka PKS ingin cawapres diambil dari sembilan nama itu," kata Sohibul.
Sebagai informasi, PKS telah menggodok sembilan kadernya untuk diusung di Pilpres 2019. Antara lain Ahmad Heryawan, Anis Matta, Hidayat Nur Wahid, Irwan Prayitno, M Sohibul Iman, Salim Segar Al-jufri, Tifatul Sembiring, Al Muzammil Yusuf dan Mardani Ali Sera.(ce1/aim/JPC)