Demi Sete de Setembro
BRASILIA - Ada hipotesis menarik menyikapi performa Brasil di bawah asuhan pelatih Luiz Felipe Scolari sepanjang tahun ini. Brasil dianggap hanya bermain bagus dan penuh semangat dalam laga resmi. Di Piala Konfederasi misalnya. Selecao " sebutan Brasil " bermain fantastis untuk merebut juara, termasuk menghentikan hegemoni Spanyol 3-0 di final.
Itu berbeda kala Brasil melakoni laga friendly. Thiago Silva dkk terkesan bermain sekadarnya. Selecao praktis hanya bermain sesuai standar yang dimiliknya saat mengalahkan Prancis 3-0 beberapa hari menjelang Piala Konfederasi (9/6).
Lantas, apakah friendly kontra Australia di Estadio Mane Garrincha dini hari nanti (siaran langsung MNCTV kickoff 02.15 WIB) makin menjustifikasi hipotesis di atas? Jika menilik pernyataan Neymar, pemain Brasil kini memiliki tuntutan harus selalu bermain bagus dalam setiap laga.
"Piala Dunia 2014 tinggal beberapa bulan lagi dan pertandingan yang kami mainkan semakin sedikit. Itu membuat setiap pemain harus lebih bekerja keras untuk bisa bertahan dalam skuad timnas," kata bintang penyerang Brasil itu seperti dilansir Sambafoot.
Neymar pun menolak dirinya sudah pasti digaransi masuk skuad Brasil ke Piala Dunia 2014. "Pelatih (Scolari) mengatakan bahwa setiap pertandingan adalah seleksi sehingga tidak ada pemain yang diistimewakan," imbuh satu-satunya pemain yang selalu bermain di setiap laga Brasil di bawah asuhan Scolari itu.
Neymar juga menilai laga yang bertepatan dengan perayaan hari kemerdekaan Brasil atau Sete de Setembro (7/9) memberikan motivasi berlipat. Sebab, pemain akan ngotot memburu kado kemenangan. "Kami harus menempatkan diri selayaknya pejuang di lapangan hijau yang rela berkorban sampai titik darah penghabisan," jelasnya.
Brasil memang tidak akan diperkuat Dani Alves, Fred, dan Hulk karena cedera. Ketiganya adalah para pemain pilar Selecao di Piala Konfederasi. Gelandang serang Oscar juga meninggalkan sesi latihan kemarin dengan masalah pada engkelnya.
Meski begitu, Australia yang juga minus Tim Cahill dan Luke Wilshire itu tetap menganggap Brasil sebagai lawan menakutkan. "Brasil memiliki kedalaman skuad yang sangat bagus. Siapapun pemain yang diturunkan, mereka tetap sebuah tim yang sangat tangguh. Yang kami hadapi adalah kandidat juara Piala Dunia tahun depan," beber gelandang senior Australia, Mark Bresciano, seperti dilansir Associated Press.
Bresciano merupakan satu di antara tiga survivors dari skuad Socceroos " sebutan Australia " yang dikalahkan Brasil dua gol tanpa balas di babak 16 besar Piala Dunia 2006. Dua nama lainnya adalah skipper Lucas Neill dan kiper Mark Schwarzer.
"Kami senang terlibat dalam laga yang bertepatan dengan perayaan hari kemerdekaan Brasil. Tapi, semoga kami bukan "menu utama" pesta mereka," kata Neill seperti dilansir Sportal Australia.
"Kami menganggap laga ini lebih sebagai cara kami beraklimatisasi dengan atmosfer stadion maupun cuaca di Brasil," imbuh Schwarzer. (dns/bas)
Empat Bentrokan Terakhir
18/6/2008 Brasil v Australia 2-0 (Piala Dunia)
9/6/2001 Australia v Brasil 1-0 (Piala Konfederasi)
21/12/1997 Brasi l v Australia 6-0 (Piala Konfederasi)
14/12/1997 Austr alia v Brasil 0-0 (Piala Konfederasi)