Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
jpnn.com, JAKARTA - Harga saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) sempat berada di level terendah dalam kurun empat tahun terakhir pada November 2024.
Anjloknya harga saham TLKM menjadi keprihatinan masyarakat luas dan investor.
Eks BOD Telkomsel dan Telkom, Garuda Sugardo selaku pemegang saham Employee Stock Option Plan (ESOP) TLKM menilai terpuruknya saham menunjukkan kinerja operasional perusahaan yang memburuk.
Menurutnya, salah satu penyebab anjloknya harga saham adalah gagalnya program-program utama seperti Fixed Mobile Convergence (FMC) yang menggabungkan jaringan fixed boardband dan mobile broadband serta Data Center.
Garuda menyebutkan upaya intervensi yang tahun lalu pernah dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir dan juga Boy Thohir salah satunya melalui GoTo nyatanya tak membawa dampak positif bagi perbaikan Telkom.
Saat ini Kementerian BUMN juga seakan membiarkan Telkom berkompetisi dengan sesama BUMN di antaranya seperti PLN Icon Plus, anak perusahaan PT PLN (Persero) yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Selain itu, Kementerian BUMN juga tidak cukup melindungi Telkom dengan kehadiran Starlink, layanan internet satelit yang dikembangkan Elon Musk melalui perusahaannya, SpaceX.
Belum lagi ditambah adanya konflik kepentingan, seperti dengan GoTo, Indosat, dan Mahaka.