Demiz Pernah Lapor Jokowi soal Bola Liar Pejabat di Meikarta
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa mantan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Deddy Mizwar, Rabu (12/12). Pemeriksaan itu terkait dengan penyidikan kasus suap perizinan proyek Meikarta di Kabupaten Bekasi, Jabar.
Deddy menjalani pemeriksaan sekitar empat jam. Menurutnya, ada 31 pernyataan termasuk tentang rapat-rapat Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Jabar.
“Soal Meikarta lah. Rapat-rapat BKPRD, rekomendasi (lahan untuk proyek Meikarta, red),” ujar Deddy sebelum meninggalkan KPK.
Menurut Deddy, proyek Meikarta menjadi bola liar sejak awal. "Banyak bola liar dari beberapa pejabat yang berbicara tentang Meikarta pada saat itu," imbuhnya.
Bahkan, Deddy semasa masih aktif sebagai wagub Jabar pernah melaporkan rencana pembangunan proyek Meikarta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Politikus Partai Demokrat itu juga melapor ke Presiden Ketujuh RI tersebut terkait pejabat yang terindikasi bermain di proyek Meikarta.
"Saya juga lapor ke Pak Jokowi. 'Pak, ini beberapa pejabat publik sudah main bola liar sama Meikarta, ini adalah faktanya begini’,” ujar Deddy menirukan pembicaraannya dengan Presiden Jokowi.
Deddy menambahkan, Presiden Jokowi memberikan arahan agar soal perizinan Meikarta tetap harus mengacu aturan. “Pak Jokowi bilang, 'ya sudah sesuai aturan dan prosedur'. Ya sudah selesai 84,6 hektare," sebutnya.
Deddy yang kini menjadi juru bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi-Ma'ruf) itu menegaskan, rekomendasi dari Pemprov Jabar untuk proyek itu hanya sekitar 84,6 hektare. Luas itu sesuai dengan surat keputusan (SK) gubernur Jabar yang dikeluarkan pada 1993.