Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Demo Gugat

Oleh: Dahlan Iskan

Sabtu, 16 Juli 2022 – 07:08 WIB
Demo Gugat - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Ikan zebra adalah ikan air tawar yang suka dipelihara di akuarium. Biasa juga disebut ikan Zebra Danio. Itu ikan Asia Selatan atau ikan tropis. Masih bisa hidup di iklim subtropis.

Baca Juga:

Namun, apa guna penelitian seperti itu? Bergunakah bagi masyarakat?

"Sangat penting. Kita bisa menyiapkan seed vaksin Covid-19 melalui pengembangan ikan zebra," ujar Prof Nidom. "Lembaga kami akan mengembangkannya," tegasnya>

Penemuan ini lebih relevan lagi untuk Indonesia. "Ini akan menjadi vaksin yang paling halal. Dari ikan air tawar," ujar Prof Nidom.

Prof Nidom adalah dokter hewan lulusan Universitas Airlangga Surabaya.

Doktornya di Tokyo dan Airlangga. Guru besarnya juga di Airlangga. Ia juga dosen di situ. Awalnya. Lalu terjadilah ketidakcocokan antara rektor Unair di masa nan lalu dengan Nidom.

Nidom pun mufaraqah.

Nama Nidom berkibar di masa wabah flu burung. Disertasi doktornya memang tentang flu burung. Ia adalah doktor pertama di bidang itu.

Agar menghemat, ia membawa mie instan dari Indonesia. Tiap hari ia makan mie instan. Setelah dua minggu Prof Nidom pulang bisa membawa uang sekitar Rp 100 juta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close