Demo, Mahasiswa Ingin Turunkan Bendera di Depan KPK
jpnn.com - JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEMSI) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Aksi unjuk rasa ini sempat diwarnai ricuh antara pendemo dengan aparat kepolisian yang menjaga jalannya demonstrasi.
Bentrokan BEMSI dan aparat terjadi karena kelompok mahasiswa ingin menurunkan bendera merah putih yang dikibarkan di gedung KPK. Namun aksi itu dapat dihalau pihak kepolisian.
Bentrok juga kembali terjadi pada saat kelompok mahasiswa mencoba masuk ke dalam gedung KPK. Namun aparat kepolisian menghalaunya. Bentrokan itu terjadi antara mahasiswa yang berada di barisan depan dengan kepolisian.
Akhirnya massa aksi dapat ditenangkan setelah orator meminta agar massa aksi yang ada di depan untuk duduk. Namun tak lama kemudian mahasiswa menyindir aparat kepolisian yang menjaga aksi unjuk rasa.
"Pak polisi provokasi. Pak polisi pak polisi kami mau aksi jangan kasar-kasar," kata para mahasiswa yang melakukan aksi demoknstrasi di depan KPK, Senin (30/9).
Dalam aksi demonstrasinya, BEMSI mengkritisi kinerja KPK dalam menuntaskan kasus korupsi yang ditangani lembaga antikorupsi tersebut. Salah satunya adalah kasus Century.
"Aksi ini adalah untuk yang kedua menuntut janji Abraham untuk menuntaskan kasus Century," kata Koordinator Aksi Ibnu saat berorasi di depan gedung KPK.
Jika kasus Century tak kunjung selesai, BEMSI menuntut agar Abraham mundur dari jabatannya. "Mana janjimu Abraham yang bilang akan mundur jika Century tak selesai, akan pulang ke kampung," teriak para mahasiswa.